Penyebab paling umum dari kegagalan sekrup bola adalah keausan karena penggunaan jangka panjang. Sekrup bola merupakan komponen mekanis yang digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti mesin CNC, peralatan industri, dan robotika. Seiring waktu, gerakan berulang bantalan bola di sepanjang ulir sekrup dapat menyebabkan keausan pada bola dan ulir sekrup. Keausan ini dapat menyebabkan peningkatan serangan balik, berkurangnya akurasi posisi, dan akhirnya kegagalan sekrup bola.
Beberapa faktor dapat menyebabkan kegagalan sekrup bola, termasuk:
1. Pelumasan yang tidak mencukupi: Pelumasan yang tidak memadai atau tidak tepat dapat mempercepat keausan dan meningkatkan gesekan antara bantalan bola dan ulir sekrup. Pelumasan yang tidak mencukupi dapat disebabkan oleh penggunaan jenis pelumas yang salah, kontaminasi pelumas, atau kegagalan dalam melakukan perawatan pelumasan secara rutin.
2. Kontaminasi: Partikel asing seperti debu, kotoran, serpihan logam, atau cairan pendingin dapat masuk ke rakitan sekrup bola dan menyebabkan kerusakan pada bola dan ulir sekrup. Kontaminasi dapat menyebabkan peningkatan gesekan, percepatan keausan, dan bahkan kerusakan bola atau benang.
3. Kelebihan beban: Beban berlebihan atau penggunaan sekrup bola yang tidak tepat melebihi kapasitas yang ditentukan dapat menyebabkan kegagalan dini. Menerapkan beban melebihi batas yang disarankan dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada bantalan bola dan ulir sekrup, sehingga menyebabkan keausan atau perubahan bentuk.
4. Ketidaksejajaran: Penjajaran yang salah antara sekrup bola dan komponen terkait dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada sistem. Ketidaksejajaran dapat mencegah pergerakan halus dan menyebabkan keausan tidak merata, sehingga mengurangi masa pakai sekrup bola.
5. Kurangnya perawatan: Mengabaikan perawatan dan inspeksi rutin dapat menyebabkan kegagalan sekrup bola. Tugas perawatan rutin, seperti pembersihan, pelumasan, dan pemeriksaan tanda-tanda keausan, sangat penting untuk menjaga sekrup bola dalam kondisi optimal.
Dengan mengatasi faktor-faktor ini dan melakukan perawatan rutin, umur sekrup bola dapat diperpanjang dan risiko kegagalan dapat diminimalkan.